Jumat, 09 Maret 2012

40


dia mengirimiku sebuah surat bersampul pink setiap harinya. tapi dia tak pernah menunjukkan siapa dirinya. dia bahkan tak memberi tahu inisialnya. aku benar-benar tidak mengenalnya...

1.
dia : "selamat pagi. semoga harimu indah.nice day, kan? :)"

2.
dia : "hay. bagaimana mengawali hari agar seharian bisa tersenyum? bayangkan kau telah menerima sebuah kado terindah tadi malam :)"

3.
dia : "udaranya segar kan? dingin tapi sejuk. rasanya nanti sore akan turun hujan. bawa payung."

4.
dia : "kemarin kehujanan? jangan lupa nanti pesan teh anget ya :)"

5.
dia : "hari jumat. ini hari pendek. manfaatkan waktumu :)"

6.
dia : "welcome weekend! have a nice day. jangan lupa makan walau pekerjaanmu menumpuk"

7.
dia : "rasanya pasti tidak ingin senin cepat datang kan?"

8.
dia : " selamat hari senin J good luck today”

9.
dia : “lama-lama aku suka memerhatikanmu. aku suka melihat tawamu. aku suka menatap matamu”

10.
dia : “jangan takut, aku bukan pembunuh bayaran. aku hanya seorang pengagum rahasiamu saja”

11.
dia : “kadang memulai sebuah hubungan untukku terlalu sulit, apa kau bisa menerima caraku mengagumimu? apakah kau terganggu? semoga aku tidak menganggumu”

12.
dia : “apa kabarmu hari ini? aku suka warna bajumu. merah muda, seperti hatiku saat ini”

13.
dia : “kenapa? apa kau ingin membalas suratku? letakkan saja di dalam kotak suratmu seperti aku melakukannya padamu”

14.
dia : “kau belum membalas suratku... aku menunggumu...”

15.
aku : “siapa kamu?”
dia : “aku... kau ingin tahu? kenapa? penasaran atau mulai suka dengan rahasia ini?”

16.
aku : “aku hanya penasaran, tapi aku suka. aku tidak bisa berbohong”
dia : “terimakasih sudah mengakuinya. aku hanyalah seorang pengagummu”

17.
aku : “kenapa mengirimiku surat setiap hari begini?”
dia : “I Love You!”

18.
aku : “bagaimana bisa? tak butuh waktu banyak untuk membalas suratmu kali ini. sesaat setelah membacanya.”
dia : “aku selalu tersenyum ketika membaca suratmu. terimakasih”

19.
aku : “kenapa? belum menjawab pertanyaanku kemarin. aku menunggu.”

20.
aku : “kenapa belum membalas suratku? bahkan kau belum mengambil suratku. kenapa? kemana kamu?”

21.
aku : “ini ketiga kalinya aku mengirimu surat.”

22.
dia : “maaf. aku sedikit sibuk dan tidak bisa membalas suratmu. maaf. jangan murung saat aku belum membalas suratmu.”

23.
aku : “aku tidak murung. hanya sedang memikirkan pengagumku. apa mungkin dia punya seseorang yang baru untuk dikagumi. melebihi aku kah?”
dia : “cemburu kah ?”

24.
aku : “sesingkat itu isi suratmu? huh kau membuatku ...”
dia : “membuatmu kenapa?”

25.
aku : “yah seandainya benar. aku cemburu!!!!”
dia : “katakan segera kau mulai menyukaiku”

26.
aku : “kenapa?”
dia : “karena itu tanda-tanda kau mulai suka padaku J

27.
aku : “terserahlah”
dia : “sesingkat itu isi suratmu. kau membuatku ...”

28.
aku : “apa?”
dia : “patah hati”

29.
aku : “siapa kamu sebenarnya? apa kita bisa bertemu?”
dia : “aku peri tanpa sayap, apa kau percaya?”

30.
aku : “tidak kalau aku belum membuktikannya sendiri”
dia : “butuh bukti? kenapa?”

31.
aku : “karena...”
dia : “apa?”

32.
aku : “ayo bertemu. sebelum jamuran!”
dia : “biar nanti aku bikin sop jamurnya :D”

33.
aku : “aku tidak mau”
dia : “kalau begitu nanti aku buatkan pasta jamur”

34.
aku : “aku ingin mencicipinya. boleh? segera ajak aku makan!”
dia mengirimiku sebuah kotak makan berisi pasta jamur!

35.
aku : “terimakasih. rasanya lumayanlah daripada buatanku. jago!”
dia : “tidak gratis”

36.
aku : “hah? harus bayar berapa?”
dia : “bayar dengan hatimu saja :P”

37.
aku : “transaksi hati dan pasta jamur?”
dia : “karena aku suka kamu. titik.”

38.
aku : “dan aku mulai suka.”
dia : “ayo bertemu. sore ini di taman belakang rumahmu. aku menunggumu disana jam 4. cepatlah datang. waktuku sedikit.”

39.
aku : “baiklah. tunggu aku disana”

tak sabar menunggu sore itu. tak sabar menunggu saat itu. pertemuan kami. entahlah, aku merasakan apa? takut, senang, gugup, bahagia, grogi, semuanya ku rasakan saat ini. siapa kamu, sebentar lagi aku akan tahu. yah. hanya menunggu dua puluh empat jam lagi. tunggu aku, tolong tunggu aku datang.

rasanya waktu berjalan sedikit lebih lama sekarang. aku mulai merasakan jam ditanganku berputar seratus kali lebih lambat daripada biasanya. siapa dia, aku ingin segera tahu!

taman. taman. taman. taman. dipikiranku hanya ada taman. dengan cepat ku kayuh sepedaku menuju taman di belakang rumah. aku benar-benar ingin segera bertemu dengannya. aku sungguh ingin tahu siapa dia. yang sudah membuatku jatuh cinta dengan surat-suratnya.

aku rasa, ekspresi wajahku berubah seketika. aku tak menemukannya di taman. aku tak bertemu dengannya. apakah aku terlambat?

hanya ada sebuah amplop berwarna pink.

40.
dia : “aku suka kamu. bolehkah aku benar-benar menjagamu mulai sekarang? bolehkah aku mengisi harimu mulai sekarang? bolehkah aku “selamat pagi” sesukaku mulai sekarang? bolehkah aku menjadi pemilik hatimu mulai sekarang?”

aku tersenyum.

“aku ingin jawabannya sekarang juga. rasanya terlalu lama menunggumu membalasnya”.

aku menoleh ke arahnya. dia, dia sahabat kecilku!

-me-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar