Kamis, 20 Desember 2012

selasa malam


Hay, apa kabar? ini sudah bulan desember ya kawan? sudah pertengahan malah. tugas akhir? ahh sementara ini miavita baru penting, dan masih ditargetkan minggu ini selesai sehingga aku bisa bertemu kembali denganmu tugas akhirku J
aku rindu? yah aku sangat merindukanmu, tapi rasanya seperti aku sudah terlepas darimu karena beberapa kesibukan yang sedang aku nikmati ini. ahh rasanya membahagiakan ketika kalian bisa tahu bagaimana menyenangkannya mencari uang sendiri. betapa bahagianya menikmati keadaan desa, segarnya sawah, padi, kebun, buah, sayuran didalam pertanian pedesaan, dimana-mana yang dilihat hanya sebatas pemandangan yang benar-benar memanjakan mata. ahh... itu membahagiakan sekali. cukuplah untuk membuatku lupa pada beberapa masalah yang menghantam pikiranku sejenak. terimakasih ya Allah masih engkau pelihara alam ini dengan begitu indahnya :)
disela-sela percakapan kami, ada sebuah kalimat bagus yang aku ingat “jadilah seperti langit yang jauh dibatas pandang, seperti dekat tetapi jauh saat didekati” dan “low profile high profit” juga “hati berada didalam rusuk untuk dilindungi, tidak berada diatas kepala untuk menginjak dan tidak berada dibawah untuk diinjak”. jadilah seperti langit yang jauh dibatas pandang, maksudnya jadilah seperti langit yang walaupun dia kelihatannya dekat akan tetapi sebenarnya jauh. low profile high profit maksudnya, walaupun dia kelihatannya ringan (bodoh) akan tetapi aslinya dia itu berisi (pandai). dan yang terakhir aku belum pasti tahu dengan artinya, tapi kalimatnya bagus. setidaknya artinya Tuhan memberikan hati di sebuah tempat istimewa agar dia terjaga dan tidak menyakiti, tahu sendiri kan fungsinya hati untuk apa? dia benda yang sangat lembut yang masih erat hubungannya dengan perasaan. ciptaan Allah yang maha kuasa :)
selamat malam :)

desaku


Selamat sore, duhai pemilik hati...

apa kamu suka hujan sore ini? memang rasanya seperti sedikit menyeramkan, tapi aku suka! aku suka suasana hujan seperti ini. ini mengingatkanku ke saat-saat dimana aku, ebok, dan yuli menghabiskan waktu di sore yang hujan untuk mencuci baju sambil berhujan-hujanan. dan setelahnya kami bersama-sama makan ketela rebus diteras rumah yang masih bertegel tanah. ah... aku selalu suka suasana pedesaan seperti itu. memang, aku hidup di desa dulu. dan sekarang aku ingin mengulanginya lagi. sepertinya merangkai kisah di desa itu lebih menyenangkan ya?

hai pemilik hati...

aku selalu suka suasana dingin seperti hari ini. ah rasanya... seperti aku kembali ke masa lalu. tidak, tidak boleh! aku harus maju terus kedepan kan? mungkin merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk masa depan seperti, misalnya saja setelah aku hidup berumahtangga nanti, mari kita membeli sebuah rumah kecil di desa, yah... walaupun nanti engkau memilih untuk tetap bertahan hidup dikota, setidaknya ada waktu dimana kita menghabiskan liburan keluarga di desa, berkumpul dengan anak-anak kita dan berbagi rahasia bersama mereka. itu yang aku inginkan. atau nanti di masa tua kita, kita bisa hidup didesa yang jauh sekali dari polusi dan hidup damai disana, biarkan sekali-kali anak-cucu kita menengok kita disana, membahagiakan. indah bukan?

aku ingin itu...
sesederhana itu saja...

Jumat, 14 Desember 2012

Tuhan ajarkan aku memiliki hati yang cantik, Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekalipun menyadari kecantikan hati tersebut

tere-liye

Kamis, 13 Desember 2012

percakapan singkat dan ringan.

"aku? aku pengen kerja, trus beliin orang tuaku rumah, beliin mereka mobil, naikin haji mereka semua"
"itu cita-citamu?"
"iya"
"cuma itu? trus apalagi?"
"mmm... apa ya? itu aja dulu deh"
"ada gak cita-citamu yang gak ada hubungannya sama duit? yang kira-kira gak butuh duit?"
#jleb
"mmm... kalo kamu apa?"
"cita-citaku cuma satu"
"apa?"
"pengen bahagiain orang tuaku" #jleb (lagi) "karena mereka gak pernah pengen apapun dari kita, mereka cuma pengen lihat kita sukses, kalo kita sukses itu sudah lebih dari apapun" #jleb kesekian kalinya.

mmm... kalo dipikir-pikir sih emang iya. terkadang pikiran saya masih terlalu cethek untuk menyadari semua itu. bener banget banget banget, orang tua kita cuma ingin lihat kita sukses sehingga (mungkin) nanti ketika sudah tiba saatnya mereka melepas kita sendiri, sudah hilang segala beban tentang kita dipikirannya. dan ternyata bener juga bahwa umur belum tentu menentukan kedewasaan sikap dan pikiran kita, belum tentu sepenuhnya mengartikan kita sudah dewasa.

Jumat, 07 Desember 2012

story of December

Welcome desember!
masih saja dibatas antara lulus dan tidak, menyenangkan sih ketika tidak memikirkannya tapi setelah melihat beberapa temen di twitter yang "rasanya" sudah bahagia dengan kehidupan mereka ituloh yang tiba-tiba jadi nyesek dihati. oke, fine. tidur aja mungkin ya biar lupa :)