Selasa, 29 Januari 2013

dewasa (?)

LULUS dan galau, pakde yang sedang sekarat dirumahsakit, keluarga yang ah entahlah, seorang teman yang berlalu, masa depan yang belum jelas, ditambah urusan "orang dewasa" yang memuakkan ini. yah! urusan ini begitu memuakkan. lama-lama rasanya mending gak usah deh beginian, kalo pada akhirnya cuma bikin dongkol begini. ditambah lagi seseorang berkata "bukannya kita sudah dewasa?" oh iya. silahkan ukur kedewasaan kita. mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan ya? atau kamu yang sudah dewasa? baiklah baiklah, dewasa menurutmu begitu. anggap saja aku yang masih terlalu bocah dan masih terlalu belum dewasa dan masih terlalu ah apa sajalah menurutmu. toh aku memang begini. 

dewasa itu apa? berbicara tanpa dipikir? itukah aku? baiklah. bukankah dirumahmu ada kaca? mungkin perlu diganti dengan merk kaca yang terbaru biar bisa dipake ngaca lagi mungkin ya. atau boleh loh kalau mau berkaca dimata saya, mungkin masih bisa dipake ngaca. sepertinya. kalau tidak burem karna saya terlalu membutakan setiap perilaku anda kepada saya. apasih yang ada dipikiran anda sehingga kata dewasa itu disebut? anda yakin kita sudah dewasa? ah anda yakin anda sudah dewasa? baiklah nona yang sudah dewasa selamat menikmati kedewasaanmu. selamat ya sekali lagi :3

Rabu, 23 Januari 2013

bertemu Ibukota

#30harimenulissuratcinta

hulala~
maaf-maaf, seharusnya ini menjadi surat ke-tujuh atau ke-delapan yah? maaf-maaf (lagi) karena beberapa kesibukan yang ada jadinya aku terpaksa memperbengkalaikan surat-surat ini. iya, aku minta maaf sekali lagi :)

aku bertemu dengan ibukota beberapa hari yang lalu. menurutku dia ramah (kalaupun tidak bagi kalian, yah bagaimana caranya buatlah dia menjadi seramah mungkin terhadap kalian). entahlah,senyumnya sedikit hambar kemarin. tapi satu yang aku yakini, dia tetap tersenyum dengan tulus. iya, banjir menghapus sedikit senyumnya dan menambah satu hingga dua kerut didahinya. kasian ibukota kami. ah kasian juga gubernur baru kami. iya, dia baru beberapa bulan menjabat sebagai gubernur sudah harus mengalami masa-masa sulit. cobaan memang tak pandang bulu, tuan.

ibukota kami sudah terlalu tua. sudah berkeriput, ringkih dan lemah. tapi anak-anak kota (baca: manusia penghuninya) tidak banyak yang menyadarinya. mereka terlalu egois dan tak berbelas kasih dengan ibukota kami. entahlah, sampai kapan ibukota kami kuat menanggung beban-beban itu? dia masih saja terus dipaksa bekerja ini dan itu, melakukan pembangunan di bagian sana dan sini, tetap dilakukan pelesteran di semua bagian jalan-jalan tanahnya. dengan kata lain, make-up, pikiran dan pekerjaannya terlalu banyak dan tebal. menumpuk hingga membuatnya membusuk. kasian sekali.

mungkin saja dia ingin menjerit sesekali, tapi tak bisa. ah kalau saja dia manusia, mungkin para anak-anaknya sudah dicaci-makinya hingga bermuncratan air liurnya. yah, saking dongkol dan mangkelnya dia. miris lagi ketika menapaki jalan-jalan di gang-gang kecil yang dikanan-kirinya hanyalah rumah tempel dengan kayu dan triplek, sedangkan dijalanan diujung sana, sebuah gedung kokoh nan megah berdiri dengan membusungkan dadanya. ah, ironisnya.

ah, rasa jijik sudah bebal untuk dirasakan. walaupun ada pampers mengambang disana-sini, banyak dari penghuni rumah tempel itu tidak peduli. bau yang menyengat sudah tidak lagi mereka hiraukan. yang ada hanya bagaimana caranya mereka masih bisa bertahan hidup. menyedihkan bukan? semoga tuan gubernur ibukota kami yang baru ini mampu membuat ibukota kami tersenyum ceria kembali, amien :)

Kamis, 17 Januari 2013

dalam pencarian, petang.

#30harimenulissuratcinta

petang, setelah dua belas jam akhirnya kita bertemu lagi. ah bagaimana kabarnya disana, duhai petang? seseorang yang (masih juga) dalam pencariannya. sudah tahukah dia kalau yang dicari sedang menunggunya? masih saja bersembunyi dalam gelapnya petangmu menunggu datangnya dia? 

petang, coba sekali-kali ajak dia untuk mampir di mimpiku, mungkin sekedar berbagi kopi bersama di dinginnya alam mimpiku. ah, apa dia suka kopi? atau dia tidak suka kopi? aku berharap dia juga suka teh hangat seperti aku. sehingga kita bisa bersama menghabiskan waktu di sore yang hujan dengan ditemani teh hangat. romantiskah moment seperti itu? aku hanya mempermasalahkan kebersamaannya, itu yang penting bagiku.

hay, petang. dikotaku sedang hujan malam ini. apakah dikotanya juga sama? hujankah disana? seberapa derasnya? mmm... maksudku seberapa deras antara hujan dan rasanya yang ingin segera menemui "pencariannya" :)

petang, tolong sampaikan salamku padanya. seseorang yang sedang dalam pencariannya. selamat malam dan selamat hari hujan :)

np: the broken ones - Dia Frampton


Rabu, 16 Januari 2013

tentang jodoh

#30harimenulissuratcinta

hujan turun lagi hari ini. bersamanya aku tersenyum menyambut hari bahagia. iya, hari bahagia. hari bahagia selain menanti hadirmu disini, dinyataku. kamu tahu? februari sudah semakin dekat. kemarin pun sudah ku coba kenakan baju toga guna mengepaskan dengan ukuran badanku. tapi, apakah kamu akan datang di hari bahagiaku esok? ah entahlah, kamu masih terlalu sibuk dengan duniamu hingga untuk menemukanku di persembunyian pun kamu tak mampu. tapi aku tetap menunggu kok.

kamu tahu? aku bertemu banyak orang yang salah sebelum bertemu denganmu, masihkah itu belum cukup untukmu segera hadir dihadapanku? masihkah itu belum pantas menjadi alasanmu untuk datang sesegera mungkin? bukankan itu sudah benar-benar sebuah alasan yang pas untuk kamu segera memasuki hidupku? tolonglah jangan terlalu egois dengan duniamu. aku disini masih begini-begini saja, melamun setiap hari karena menantimu. aku sudah bosan dengan mereka, dengan orang-orang yang salah itu.

malam ini kamu dimana? kamu sedang apa? bersama siapa? ah mungkin terlihat seperti iklan di televisi ya pertanyaanku tadi? tapi bukankan itu hal yang biasanya dipertanyakan ya? 

tadi seseorang bertanya kepadaku "sudah punya pacar belum?" dan itu sukses membuat selera makanku menurun. dan tiba-tiba orang itu bertanya lagi "usiamu sudah berapa?", bukankah itu pertanyaan yang menjurus? ah lupakan, aku masih menunggumu disini. cepatlah.

katanya jodoh itu di tangan Tuhan. ada yang bilang juga katanya jodoh bukan di tangan Tuhan, tapi di tangan kita. menurutmu mana yang benar?
selamat malam, kamu yang ku nanti :)

Kamis, 10 Januari 2013

menyusuri pantai wonosari

oke, salam dulu yakali buat pembukaannya. salaaaaaaammmmmm :)
salamat sore, salamat pusing-pusing karana bau durian-durian *halah*. next story, tentang sebuah sore yang dimana dihabiskan dengan melahap satu buah durian utuh oleh satu keluarga lengkap, kecuali anak pertama. yaiyalah, saya! siapa lagi coba dikeluarga ini yang gak suka duren? oke bye.

kisah selanjutnya, tentang seorang temen yang berkomunikasi dengan orang lain lewat twitter. oke, mungkin uda biasa banget buat kalian dengernya ya pembaca, tapi disini yang saya maksudkan itu bukan mensyen-mensyen-an loh ya. BUKAAAANNNN!! dia, entah darimana dapet ide seperti itu, tapi aku salut loh sama ke-kreatifan-nya tuh orang yang dengan entah dapet darimana idenya itu *pengulangan nih* bisa berkomunikasi sama seseorang *HAH PENGULANGAN LAGI LAGI DAN LAGI!*. mereka hanya cukup ber-update status ria aja. dan kerahasiannya terjamin 100%, ah lebih! jadi buat kalian para stalker kayaknya mesti punya trik khusus deh buat mengantisipasi hal-hal seperti ini ya. hmmm oke-oke.

ah iya, kemaren sempet ada waktu buat temu-kangen nih sama temen-temen smp yang masih juga lagi di jogja. dan sempet muter-muter pantai se-Wonosari deh kami bertiga. sayangnya cuma bertiga. dan karena kami gak pernah kenal dulu semasa smp jadinya agak kikuk ya, gak ada bahan obrolan hahaha. tapi tetep dong ngeksis dan narsisannya gak berkurang :)

mengabadikan moment diatas tebing :)

(masih) mengabadikan moment diatas tebing, tepatnya narsis meenn :D

(dari kiri) Dawan, Yayok, Aku :)

liat tuh, si Dawam sibuk sendiri sama rambutnya yang tergerai kemana-mana hahaha
Saat pendakian menuju puncak, ini mah bener-bener lewat tebing. mana jalannya itu juga cuma pake bambu doang loh. ciyus! tapi sensasinya WOW! :D

tauk deh ini pose macam apa? :|
 kami mendaki sampai bukit tertinggi. dan itu rekor bagi saya karena sudah berhasil naik sampai di ketinggian itu. tapi juh, puas bener pas sampe diatas sana. bener-bener keren pemandangannya. gak nyesel kalo kalian sampe tiba di pantai pok tunggal itu dan menuju puncak *bagaikan AFI* hahaha :D

niatnya sih pamer sendal penuh pasir sayanya, tapi apa daya ketutupan sama muka nih bocah dua hahaha

entah kenapa, saya paling suka pose yang ini :)

Jogja gak kalah keren kok sama Bali. beneran deh. kalo kalian mau bener-bener nyari tempat eksotis di kota kami :) tapi tapi tapi, gak tauk deh itu kenapa sandal saya juga ikutan kepoto (lagi) hehehe

kami terlihat ceria kan? padahal salah satunya baru galau-segalau-galaunya hahaha *ups *ampun bang :D

suka liat pemandangan dibelakangnya noh, keren ya. itu bukit yang kami daki tadinya :)
 jangan dikira kami sepanjang foto pantai itu cuman disatu pantai aja, dalam tiga jam kami menempuh empat pantai indah yang ada di Wonosari. tapi kalo menurut saya, pantai yang paling indah itu yang pertama, ya Pok Tunggal itu. yang lainnya mah lewat. sama yang terakhir. pantai apa ya namanya, kalo gak salah pantai Drini deh. hehehe.

dari sini saya jadi berpikir, lewat foto kami mampu mengabadikan senyuman kami, kapanpun, dimanapun dan sampai berapa lamapun. dan juga untuk mencapai tempat yang indah jalannya pasti gak smeudah yang dibayangkan, sama kaya impian kita (nyambung gak ya? bodolah hahaha). terimakasih teman-teman, sampai jumpa di petualangan berikutnya ya :)

Rabu, 02 Januari 2013

hay, pagi. kau sudah menjemput? sepagi ini datang berkunjung? atau adakah hal lain yang ingin kau kabarkan? ah iya! kata angin, hari ini kau akan mengantarkanku bertemu dengan mereka, kan? betulkah itu pagi? kau tahu, pagi? betapa bahagianya aku saat mendengar bisikan angin itu. ah pagi! andai saja kau bisa tahu rasa itu, andai saja kau bisa mengerti bahagiaku itu atau andaikan saja aku bisa berbagi rasa bahagia itu, aku ingin sekali engkau tahu bagaimana rasanya bahagia itu datang dengan cepat dan langsung menikam jantungku. itu bahagia, pagi! itu benar-benar sebuah bahagia!selamat berbahagia pagi denganku, pagi.

ah pagi, benarkah hari ini kami akan bertemu? aku merindukan mereka, pagi. aku ingin berkunjung ke tanah tandus itu. tanah penuh kenangan tercipta seiring tumbuhnya aku. pagi, benarkah waktu akan membawa kami bertemu satu dan lainnya? benarkah itu akan benar-benar terjadi, pagi? aku benar-benar berharap itu terjadi, pagi. sungguh!

Selasa, 01 Januari 2013

bukankah ada masa-masa dimana pikiran kita telah lelah berpikir, ada waktu dimana khayalan tak lagi bekerja seperti biasanya, ada hari dimana kita stuck dengan berbagai rutinitas yang membunuh. yah! ada banget waktu seperti itu. sekarang, aku sedang merasakannya. dan rasanya, hal yang paling pas dilakukan itu adalah tidur. yah, hanya tidur saja. hanya dengan tidur saja mungkin otak akan kembali relax, tubuh akan kembali segar, dan ide-ide baik akan kembali membanjiri kita ditengah-tengah aktivitas yang menuntut ke-kreatifitas-an.

selamat tidur. mari berkeluh kesah tentang waktu yang sudah berlalu dengan Tuhan didalam tidur :')