Jumat, 27 Juli 2012

merengkuh waktu

masih saja bergelut dengan waktu. masih saja berjuang untuk masa depan. masih saja bergumul dengan proyek-proyek yang melelahkan. tapi semua rasa lelah dan penat itu selalu hilang secara ajaib setibanya dirumah. setelahnya bertemu dengan keluarganya. setelahnya mencium dan memeluk adik-adiknya. setelahnya menyalimi tangan ibu dan bapaknya. terbersit senyum bahagia karena mereka.

dua tahun sudah berlalu, sejak kelulusannya dari universitas. sejak dia sudah dinobatkan menjadi seseorang dengan gelar Am.d-nya. sejak hari dimana dia dianyatakan lulus dan semua kisah tentang hidupnya seratus delapan puluh derajat berubah. dia bukanlah lagi seorang anak-anak, dia kini tumbuh menjadi seorang wanita dewasa.

ibunya sudah berumur, janganlah lagi ditanya tentang bapaknya. mereka berdua sudah sama-sama renta dan tua. mungkin sudah saatnya untuk mereka hidup berdiam diri didalam rumah dan menikmati sunset setiap hari dengan secangkir teh hangat yang siap seduh. bukan lagi untuk bekerja membanting tulang mencari uang dan memberi nafkah. jaman sudah berganti. tak lagi seperti dulu... kini merekalah yang harus menanggung rejeki untuk ibu dan bapaknya.

lelah terkadang tak lagi dihiraukannya. demi sang adik yang harus sekolah dan agar si bapak tak lagi menyupir. juga agar ibu tak perlu lagi berjualan ke pasar atau berhutang di tetangga. demi merekalah hidupnya berjalan. karena mereka, sehingga ada kekuatan dalam hidupnya.

baginya, yang terpenting adalah agar adik-adiknya bisa mengenyam pendidikan dengan layak dan menjadi seseorang yang layak di masa depan dengan masa depan yang cerah. yang terpenting lagi adalah agar ibu dan bapak tak lagi bekerja mengayuh roda kehidupan sepanjang hari demi mereka. cukuplah dia dan adik-adiknya yang kini mengayuh roda-roda kecil itu.

"Tuhan, aku mohon beri aku hidup panjang sampai adik-adikku tumbuh dewasa, menjadi sarjana, dan mencapai kerjanya yang layak. hingga aku bisa mempercayakan ibu bapakku kepada mereka...", doanya didalam sujud.


untuk kamu yang tak boleh disebutkan namanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar