Minggu, 14 Oktober 2012

sosmed bukan solmed

siang. galau. dan sosial media.
what do you think about that? oke, bahasa indonesianya “apa yang kamu pikirkan tentang itu?”. sambut matahari terbenam sebentar lagi, mungkin. panasnya siang hari, maybe. atau, ah rasanya hujan menyegarkan siang yang terlalu membara ini. bagiku, yang terakhir adalah pengertian dari siang, galau dan sosial media kali ini. sosial media? tentunya tempat yang pas membagi keluh-kesahku tentang siang yang membakar dan aku yang terbakar galau di siang ini. itu bahasaku sedikit rumit ya? :D
galau. bercanda. sumringah. dan tugas akhir.
tak ada alasan untuk lari dari kenyataan bahwa tugas akhir di siang bolong begini sebuah penyegaran otak. what? penyegaran otak? iyalah, penyegaran otak setelah seharian berkutat dengan candaan yang membuatku sumringah atau sekedar membaca pesan gebetan dari sosial medianya yang akhirnya membuat galau. terlebih lagi galau sudah menjadi dan berada di puncak kejayaannya ketika si gebetan mengatakan kata-kata yang membuat melayang, menembus cakrawala, berseluncur di pelangi daaaannnn akhirnya nyemplung di sungai. what a bad day, hah?!
sosial media itu bener-bener satu tempat penumpah-ruah rasa galau, haru-biru, gembira-ria, dan ledakan-ledakan perasaan ketika bahagia luber dari embernya. siapa yang gak pernah updet di sosial media ketika perasaan-perasaan seperti itu datang? kecuali dia orang yang terlahir di tahun 1945 dan masih hidup dijaman reformasi seperti sekarang ini, atau nenek-kakek kita yang ngebaca tulisan aja pake kacamata “plus” yang tebel banget. itu!
sosial media. banyak hal yang terjadi didalamnya. sebuah kata-kata yang sederhana tapi menusuk pun sempat tertujukan untuknya “sosial media mempertemukan kita dan mendekatkan kita dengan teman lama, sodara lama, dan mereka yang sempat putus hubungan dengan kita, tapi menjauhkan kita dari setiap orang disamping kita, yang terlalu dekat dengan kita”. dan… that its true, men.
segalanya bermulai dari sosial media.
pertemuan, kisah cinta, tawa mesra, keceriaan, riang canda, haru, sedih, duka lara, ah… semua hal semacam itu bisa kamu temui disana. di setiap status teman, kerabat, pacar, mantan atau sosial mediamu sendiri.
dengan sosial media, semua sifat seseorang terbongkar secara perlahan. seperti kata seseorang “lewat TL-mu, aku tahu dirimu”. itu! nah itu! seperti itu, kamu bisa bayangkan kan? jadi, pintar-pintarlah. rahasiakan siapa karaktermu. tapi seorang teman yang lain menimpalinya dengan… “gak semua yang di sosial media itu bener. inget, sosial media maya bukan nyata!”. what i have think? what i have trust? both of them?

3 komentar:

  1. Balasan
    1. kEDUAX..!!!

      KETIGAK..!! Sudah saya amankan semua Gaan..!!!

      Hapus
    2. aman? ojo lali digembok. kuncine mbok elek. pasti lebih aman gaaaannnn :D

      Hapus