Jumat, 02 November 2012

manis pahit cokelat kopi


Kamu tahu? selalu saja ada sebersit senyum mengembang setelah membaca rangkaian katamu yang penuh sejuta makna itu. selalu saja ada bahagia membuncah setiap kali ada namaku disebut dalam serangkaianmu itu. mencuri bahagia, mengumpat kata penuh makna cinta. entahlah, rasanya seperti melayang...

mungkin, ada satu sendu yang kurasakan disetiap kali bahagia ketika membaca bait-bait kisahmu. ada satu pikiran yang menghantui perasaan bahagiaku. kenapa melakukannya untukku? padahal kamu tahu siapa aku dan bagaimana diriku? berhenti sekarang atau kau akan merusak segalanya tentangku, ah tidak segalanya tentangmu, ah bukan! mungkin segalanya tentang dunia kita.

aku tak selamanya kuat menahan rahasia. aku bukan kamu yang selalu hidup berteman dengan rahasia dan sepi. penikmat hujan dan kopi, penyuka segala bentuk hampa dan pedih. aku bukan seperti itu. 

aku selalu lebih memilih cokelat daripada kopi. mungkin karena manisnya. dan aku takut, aku hanya menikmati manis cokelat itu dari seisap kopimu dan meninggalkan hanya pahitnya untukmu. aku takut aku tak juga bisa menikmati pahit sisa kopimu didalam cokelatku. 

pergilah menjauh. aku takut suamiku tahu!

2 komentar: