hidup itu tidak sempurna dan penuh dengan ketidaksempurnaan. hidup itu tidak abadi karena keabadian hanyalah milik Allah swt. Subhanallah sekali ya, saat seseorang sudah mendekati ajal dan mereka akhirnya bertemu dengan sang khalik. menurut saya itu bukan sebuah kesedihan, melainkan sebuah kebahagiaan, karena akhirnya kita bisa bertemu dengan sang pencipta, syukur-syukur kita bisa mengobrol denganNya.
seorang tua di kantor tempat saya magang pernah berkata "yaudah disukurin aja | apanya? orang lagi sedih kok ya | meninggal itu jangan disedihin, tapi ya di sukurin, soalnya kan beliau yang meningga sudah bertemu dengan yang Khalik dan sudah tenang disana, bebas dari penyakit dan sebagainya | iya sih pak".
mungkin kebahagian yang paling membahagiakan adalah saat kita bisa bertemu dengan sang Khalik, bisa benar-benar bercengkerama denganNya, tapi Wallahu'alam, Beliau saja sangat-sangat-sangat-sangat tinggi kedudukannya daripada kita, kecuali dengan ijinNya kita bisa bertemu denganNya.
memang sedih dan kehilangan saat orang yang kita sayang meninggalkan kita untuk selamanya, dan pasti kita akan berpikir kapan lagi bisa bertemu dengannya? mungkinkah kita bisa bertemu dan berkumpul kembali nanti di tempat yang abadi itu? Wallahu'alam semuanya masih misteri.
karena sudah kenal dengan kalian, maka setidaknya ada rasa sayang walaupun sedikit dan ada rasa kehilangan walaupun hanya sedikit saat kalian pergi. rest in peace om samsul, om heri dan pak paiman :)
insyaAllah kita bertemu lagi di kehidupan yang baru nanti.
kehilangan itu menyakitkan, tapi baru kusadari saat menulis ini, bahwa dengan kepergian itu seseorang yang pergi akan mengalami sebuah kehidupan baru ditempat yang baru, dan mungkin mereka masih menunggu kita untuk bersama disana.
ikhlas itu kuncinya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar