pagi itu seperti biasanya
pagi itu dia masih menerobos masuk
pagi itu, sapaannya kembali membangunkanku
pagi itu, dia begitu berseri
pagi itu, tak kusadari wajah pucatnya
pagi itu, dia masih seperti biasanya
pagi itu, dia masih berkata “nduk, tangi, nduk. wes isuk...”
pagi itu, dengan malas-malasan aku akhirnya bangun dari tempat tidurku
pagi itu, dia mengajariku memasak sayur kacang kesukaanku
pagi itu, dia mengajariku menanak nasi dengan tungku
pagi itu, dia masih sarapan bersamaku dan kakekku tersayang
pagi itu, dia ingin sekali difoto
mengabadikan dirinya...
namun, pagi itu aku tak mau penuhi pintanya
pagi itu aku jahat sekali padanya...
maafkan aku dipagi itu nenek...
pagi itu, kami duduk berdua diruang tamu
pagi itu, dia bercerita tentang masa lalunya
pagi itu, kami merasa masih seperti biasanya
tapi ternyata itu adalah pagi terakhirku bersamanya...
pagi berikutnya, tak ada lagi yang menerobos masuk kedalam kamarku
pagi berikutnya, tak ada lagi sapaan pagi seperti biasanya
pagi berikutnya, sungguh membuatku muak!
hanya tangisan yang aku dengar, bukan suaranya, bukan gelak tawanya, bukan sapaannya!
pagi berikutnya, yang kutemui adalah seorang wanita baya tengah terbaring kaku didepan kamarku...
pagi berikutnya, ternyata dia sudah tak ada lagi...
nenek, aku rindu...
love, love, love and love :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar