LULUS dan galau, pakde yang sedang sekarat dirumahsakit, keluarga yang ah entahlah, seorang teman yang berlalu, masa depan yang belum jelas, ditambah urusan "orang dewasa" yang memuakkan ini. yah! urusan ini begitu memuakkan. lama-lama rasanya mending gak usah deh beginian, kalo pada akhirnya cuma bikin dongkol begini. ditambah lagi seseorang berkata "bukannya kita sudah dewasa?" oh iya. silahkan ukur kedewasaan kita. mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan ya? atau kamu yang sudah dewasa? baiklah baiklah, dewasa menurutmu begitu. anggap saja aku yang masih terlalu bocah dan masih terlalu belum dewasa dan masih terlalu ah apa sajalah menurutmu. toh aku memang begini.
dewasa itu apa? berbicara tanpa dipikir? itukah aku? baiklah. bukankah dirumahmu ada kaca? mungkin perlu diganti dengan merk kaca yang terbaru biar bisa dipake ngaca lagi mungkin ya. atau boleh loh kalau mau berkaca dimata saya, mungkin masih bisa dipake ngaca. sepertinya. kalau tidak burem karna saya terlalu membutakan setiap perilaku anda kepada saya. apasih yang ada dipikiran anda sehingga kata dewasa itu disebut? anda yakin kita sudah dewasa? ah anda yakin anda sudah dewasa? baiklah nona yang sudah dewasa selamat menikmati kedewasaanmu. selamat ya sekali lagi :3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar