setiap perkataan yang "aku banget" selalu saja mampu berhasil membuat saya tersadar dengan apa yang sudah saya lakukan. maaf jangan menilai saya dari mimik muka saya yang katanya memang tidak ramah dan sikap saya yang terkadang suka diem sendiri. itu semua semata karena saya sedang berada di dalam lingkungan baru yang membuat saya merasa menjadi orang baru sehingga saya merasa untuk bisa mengendalikan diri saya untuk berbaur dan menghimbau diri saya untuk bisa menerima kalian. bukan, bukan karena saya terlalu serius atau bagaimana. tapi, karena saya selalu takut dengan orang-orang baru di sekitar saya. tolong mengerti saya...
jujur saya juga ingin akrab dan akur dengan kalian. seperti mereka-mereka disana. rasanya membahagiakan bisa bersikap begitu. tapi apa? saya terlalu kaku dengan ketakutan-ketakutan saya sendiri. maaf... butuh waktu lama untuk bisa berbaur dengan kalian, karena saya juga butuh waktu untuk meyakinkan diri sendiri bahwa kalian "baik" terhadap saya. maaf...
saya juga tidak tahu, apa itu yang disebut dengan trauma? yang saya tahu hanyalah karena saya tidak ingin mengulangi apa yang pernah terjadi dengan saya di masa lalu. semua masa lalu itu adalah pembelajaran berharga bagi saya. sulit untuk menemukan seseorang yang baru yang benar-benar mau mengerti saya dan tulus berteman dengan saya setelah tahu siapa saya. sekali lagi maaf untuk sebuah sikap yang dimulai karena "trauma" itu.
sederhana itu, adalah saya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar