Sabtu, 29 September 2012

bom diri.

kisah lucu? pengalaman lucu? bagiku semua yang kuhadapi dalam hidup itu sebuah kelucuan. sebuah kelucuan yang biarlah aku sendiri yang tahu. karena banyak dari kelucuan-kelucuan tersebut yang berhubungan dengan hal memalukan. entah ya, mungkin karena daya pikirku yang "low down" mungkin ya? hahahaha. daya pikir yang begitu itu juga lucu loh. tahu kenapa? yah karena gak semua orang punya daya berpikir sepertiku itu. mungkin bagi mereka ini hal yang "eehhhhh" gimana gituuuuuhhhh, tapi bagiku sebuah syukur harus tetep yaaaa diucapin untuk semua hal yang ada pada diriku.

gak tauk nih, akhir-akhir ini sering banget bersyukur dengan hal-hal dalam hidup. mulai dari yang besar paling besar sampe besar banget ke yang kecil terus kecil banget eh ujungnya paling kecil banget deh pokoknya. tiba-tiba di tengah-tengah ajang tulis menulis ini saya mendapatkan sebuah wangsit tentang hidup saya, pencerahan yang mungkin itu bisa jadi kekuatan atau kelemahan saya, iyalahh eng ing eeeennggg ternyata saya itu orangnya meledak-ledak *emang bom kali, meledak?*. hahaha asal kalian tahu ya, sikap dan sifat serta tabiat bawaan lahir yang begini ini kadang biin malu diakhir kisah loh. iyalah, secara pas meledak itu gak make otaknya, gak mikir panjang dikali lebar dan hanya pengen ngeluapin perasaan yang kacau-balau atau riang-gembira. cuma itu. no other. tapi saya bangga kok, gak banyak loh orang yang bisa kayak saya. hahahaha :D

Minggu, 16 September 2012

header nih!

segera, setelah si dosen pembimbing menyuruhku untuk mencari header ah salah mengecek header citra yang sudah kugunakan selama tugas akhir, galauku pun datang! kamu tahu apa artinya itu? yah! citraku gak berheader pemirsah dan aku harus nyari headernya? padahal gakada headernya? padahal lagi sudah hampir selesai dan aku harus punya citra berheader? oh em ji! itu itu itu artinyaaaa artinyaaaaa...

Minggu, 09 September 2012

gak nyambung.

merekah, mewangi ... kasih ...
lamat-lamat aku ingat sebuah lirik lagu favoritku, lagu jaman dulu ketika masih esde. soundtrack sinetron televisi khusus remaja yang ditonton berpuluh-puluh juta mata saat itu. siapa yang tidak tahu filmnya? judulnya "pernikahan dini".
merpati putih saksi kita ... dalam malam kita berjanji ...
 yah ... setidaknya begitu lirik berikutnya.
tiba-tiba saja, ada sebuah perasaan kecut yang aku rasakan. yah, malam ini walaupun bintang bertaburan banyak banget di langit luar sana, hatiku lagi-lagi tak berbintang (lagi). gara-garanya sedih akut abis baca novelnya perahu kertas yang kisahnya menye banget. hampir deh para karakter utamanya dibuat mendung hatinya gara-gara keduanya telat ngasih tahu perasaan mereka masing-masing. dan hingga akhirnya, hari itu terjadi juga, dimana keduanya ngaku kalo-kalo keduanya sebenernya sama-sama mencintai. tapi sayangnya, keadaan tak selalu mendukung kan ya? disaat pengakuan itu terucap, disaat hati mereka merasakan lega yang luar biasa, dan disaat kisah cinta mereka yang terpendam empat tahun belakangan tercuat keluar, mereka harus dan terpaksa harus membuang lagi mimpi-mimpi bersama mereka. ada orang-orang disekitar mereka yang tidak boleh tahu tentang hubungan itu. ada orang-orang disekitar mereka yang hanya harus tahu kalau merekalah cintanya, no other!

tapi takdir berkata lain. hati tak pernah memilih, tapi dipilih. kata-kata itu menyadarkan orang-orang disekitar mereka untuk berhenti memaksakan cintanya kepada mereka. hingga akhirnya para karakter utama bisa menjadi satu. 

kayaknya lebih puas baca novelnya deh! sumpah ya keren banget. bener tuh kata salah satu komentatornya, "novel ini lebih ringan daripada Supernova, dan lebih berat daripada Teenlit". bener-bener deh mbak Dee Lestari seorang Novelis Lintas Usia. JOSS!
selamat ya, sukses buat karya berikutnya :)

Minggu, 02 September 2012

gomawaa~

yah, bisa dikatakan aku hampir tidak punya kisah masa kecil dengan ibu kandungku sendiri, karena sebagian besar waktuku di masa kecil dulu sudah aku habiskan bersama kakek, nenek, bulek titik, adek angkatku dan keluarga angkatku. tapi percayalah, aku tetap sayang dengan ibu kandungku. 

lamat-lamat aku masih ingat beberapa waktu yang kami habiskan, aku, ibu kandungku dan bapak kandungku tentunya. terimakasih sudah menjadi orang tua yang tegar bagiku :)

karena kalian, dan tentunya karena Allah swt, aku memiliki masa kecil yang menyenangkan. punya banyak teman, punya banyak orang-orang yang sayang padaku dimasa itu dan masa kini, punya kenangan indah bersama kakek dan nenek. terimakasih ibu bapak. 

tolong jangan kecewa dengan masa kecilku, insyaAllah aku selalu bersyukur dengan apapun yang terjadi dalam hidupku. insyaAllah keputusan yang kalian lakukan dimasa lalu, akan membawa kisah baru bagiku. setidaknya kalian sudah memberikan kebahagiaan yang tidak terduga untukku :)